Surat untuk Ceca dan Aziq

Ceca dan Aziq anakku sayang...

Tiba-tiba mama pengen tulis surat buat ceca dan aziq
ini karena rasa bersalah mama yang tidak bisa temanin ceca dan aziq pada hari pertama ceca di kelas 4 di sekolah baru dan aziq di kelas TKB di sekolah baru.

Sejak ceca masuk play group sampai dengan kelas 3...
Sejak aziq masuk play group sampai dengan TK A..
pasti di hari pertama masuk sekolah mama antar kalian nak
tapi kali ini pas ceca naik kelas 4  dan aziq naik TK B mama ga bisa antar....

maaf ya nak...
ga apa-apa kan ca... kamu di antar sama epa
ga apa-apa kan ziq...kamu diantar sama mba ayu




Ya Allah...
Kalian berdua sudah besar nak..
Bahagia sekali mama punya anak seperti ceca dan aziq.
seperti yang mama suka bilang ke ceca dan aziq sebelum tidur...kalo kalian sangattt berharga buat Hidup mama..tidak ternilai harganya
Trus kalian menggoda dengan berkata...walau mama di kasih uang setinggi gunung beneran mama ga mau kalo harus tukar aku sama aziq dengan uang itu?
Demi Allah nak..MAMA TIDAK MAU!
karna kamu dan aziq tidak ternilai harganya buat hidup mama

Ceca dan Aziq
Banyak hal yang mama ingin sampaikan ke ceca dan aziq, mama sangat mencintai dan menyayangi kalian berdua.
Kebersamaan kita pernah terusik saat mama sakit...
Bukan karena mama takut akan rasa sakit itu yang setiap hari pasti ada
Bukan karena mama takut umur mama ga panjang karena penyakit itu...
Bukan itu nak..
Yang mama takutkan...
Yang mama pikirkan...
Bagaimana kalian kalo mama tidak ada?
Siapa yang akan mendampingi kalian?
Siapa yang akan menemani disaat kalian sedang bahagia...sedang susah nak?

Maaf ya nak...
Mama tidak bisa seperti teman-teman kamu yang diantar jemput oleh mamanya disekolah
Tapi mama tetap berusaha selalu ada disamping kalian walau hanya lewat telepon

Ingat ga ziq..
Pada saat mama baru sampai dirumah setelah 3hari di opname di rumah sakit, kamu pada saat itu sudah ganteng skali dengan kostum bola..kamu mau main futsal di sekolah.
Dan kamu minta mama yang antar.
Walau kondisi mama masih lemas...pusing...tapi mama kuatin buat antar kamu ...kita boncengan di ojeg mbah jono kan ziq....sebelumnya kita mampir beli es krim puddle pop dulu dan sepanjang sore itu kamu senyum...bahagia...karena mama yang antar. Sampai-sampai pada saat kamu mau tendang bola kamu slalu berteriak manggil mama....supaya mama liat tendangan kamu kencang.

Ingat ga ca...
Pada saat mama selesai operasi, kamu ngotot minta tidur di pinggir kasur yang tinggi...supaya kamu bisa tidur sama mama.
Mama melarang kamu karena takut kamu jatoh nak..
Tapi kamu bilang biar aja aku jatoh yang penting aku tidurnya dekat mama...
Tapi aku ga akan jatoh ma...karena aku sudah pagerin dengan guling-guling yang kamu atur sendiri...

Begitu banyak cerita yang ingin mama ceritakan tentang kalian berdua nak..
Tapi nanti membuat air mata mama jatuh nak...
Malu kan kalo mama kelihatan habis nangis di kantor...

Doakan mama sehat...agar mama slalu ada disamping kalian berdua ya nak...
Doakan mama murah rejeki...agar mama bisa membelikan apa yang kalian minta ya nak...

Mama ingin slalu mendampingi kalian berdua..melewati warna warni kehidupan ini sampai kalian dewasa...

Kalian berdua jangan pernah tinggalkan shalat ya nak..
Kalian berdua harus saling menyayangi
Kalian berdua harus menjadi anak yang rendah hati dan sopan ya nak...

Mama slalu mencintai dan menyayangi kalian..

Peluk cium untuk ceca dan aziq..

Fitnah

Pertama pada saat tau kalo kita dibilang yang bukan sebenarnya kita lakukan alias di fitnah oleh seseorang itu sangat menyakitkan ya...segera mengucap ALHAMDULILLAH jangan lupa ya...

Setiap fitnah yang dilontarkan kepada kita adalah penghapus atas dosa-dosa kita yang lalu. Kita jadi orang yang beruntung karena kita mendapat banyak pahala gratis, tapi harus dengan syarat kita sabar dengan perkara yang terjadi.

Hikmah dibalik fitnah itu sebenarnya Allah menghendaki kita sebagai hambaNYA kembali, ngadu kepadaNYA, karena mungkin selama ini kita jauh, lalai atau lupa.

*shock dpt info kalo difitnah sama si nenek2....*

Dear Ceca dan Aziq

Semoga Allah SWT...
Menjadikan kalian anak-anak yang sholeha dan sholeh,
Anak-anak yang membuat kebahagiaan dunia akhirat,
Anak-anak yang sehat dan slalu dalam lindungan Allah SWT.

Terima kasih ya nak...
Tidak terasa.., kalian sudah menjadi guru dalam kehidupan ini sejak kelahiran kalian hingga sekarang
Kalian telah mengajarkan tentang kesabaran, ketabahan, kedewasaan dan keberanian dalam menghadapi hidup ini

Jadi anak yang mandiri ya nak...
Karena tidak setiap saat mama slalu ada disamping kalian

Menara Thamrin, 19 Mei 2014 (1 hari sebelum D Day)

Titik Balik

11 Maret 2009 adalah titik balik dalam hidup saya. 

Di saat itu , saya harus menjalankan operasi di RS Dharmais Jakarta.

Masih jelas terekam pada saat di ruang operasi

perawatnya meninggalkan sendirian sebelum dokter-dokter datang untuk memulai operasi itu...

di saat itu,

di ruangan sebesar itu,

di ruangan sedingin itu,

di ruangan seterang itu

saya sendirian...

di situ lah titik balik dalam hidup saya...

Apabila waktunya tiba...

bagaimana nanti saya di dalam kubur?

gelap atau terang?

panas atau dingin?

sempit atau lebar?

ah....

sejak saat itu, yang saya pikirkan adalah bagaimana saya mengumpulkan bekal buat nanti apabila saya di panggil...

siap atau tidak siap waktu itu akan datang